Assalamu’alaikum Wr Wb,
Hello member RWP semua, seminggu lalu kita sudah mengadakan Training RWP Regional Jatim dan Bali, tepatnya di Kota Surabaya. Wah, ternyata Kota Surabaya lumayan panas kalo siang hari yah..! he..he…Keringatan terus kalo siang, apa karena udah biasa tinggal di Bogor ya? Namun alhamdulillah Training selama 2 hari tsb berjalan lancar dan dihadiri oleh sekitar 20-an peserta. Bahkan Pak Priyatna, RWP cabang Bali menyempatkan hadir pada hari ke-2. Setelah pertemuan belajar tatap muka tsb, banyak peserta yg mengakui ada manfaatnya ketemu langsung karena bisa meluruskan kesalahan selama ini. Dengan ketemu langsung, mereka bisa tanya sepuasnya, baik teorinya maupun praktek. Pelan-pelan terungkap kesalahan/kekeliruan/ketidaktahuan yg selama ini menyelimuti pikiran masing-masing.
Itu juga yg Saya alami dulu ketika masih pemula belajar tatap muka di pertemuan belajar Jabodetabek. Karena sudah merasakan manfaat pertemuan belajar tatap muka, makanya Saya bercita-cita terus mengadakan kelompok “Belajar Bareng” (BB) di daerah agar semakin banyak pemula yg pada ngerti kayak apa menjalankan bisnis online yg benar dan menghasilkan.Asian Brain Oh ya, sebelum masuk ke hasil pertemuan, Saya ingin sedikit cerita suka duka perjalanan kami dari Tim RWP Pusat (sebenarnya lebih banyak sukanya, he..he..). Tim RWP Pusat berangkat dari Bogor pada malam hari setelah Shalat Isya sekitar Pukul 20.00 WIB, tepatnya hari Kamis malam, 18 Nopember 2010. Tim berangkat dengan Mobil RWP dalam keadaan sehat dan sudah makan. Tak lupa mobil juga diisi full tank agar gak ada masalah di jalan. Karena Saya membawa anak-anak dan istri, maka Saya niatkan naik pesawat keesokan harinya. Jadwal keberangkatan yg tadinya dijadwalkan Jumat Sore (19 Nopember 2010), diundur hingga jam 8-9 malam karena pesawat terlambat datang akibat cuaca buruk di Papua. Selama menunggu di Bandara, Saya kontakan dengan Tim yg kadang mengalami kondisi jalan yg macet dan kerusakan jalan/jembatan. Akibatnya mereka harus putar mencari jalan lain yg ternyata jaraknya semakin jauh.
Acara Training di Surabaya di jadwalkan hari Sabtu dan Minggu, 20-21 Nopember 2010. Makanya Saya prediksi Tim yg jalan darat akan sampai sekitar hari Jumat Sore atau malam hari. Saya dan keluarga yg jalan udara diprediksi sampai Jumat sekitar jam 20.00 WIB, namun ternyata sampai jam 12.00 malam, lebih cepat 30 menit dibanding Tim RWP yg lewat jalan darat. Saya dijemput Bu Dina dan Suaminya di Bandara Juanda-Surabaya pada tengah malam. Lalu dibawa ke rumah dengan pelayanan yg ramah dan memuaskan. Sekitar 30 menit kemudian Tim RWP akhirnya sampai juga di Rumah Bu Dina setelah berkeliling mencari alamat. Kami akhirnya terlibat ngobrol-ngobrol seru selama perjalanan, ditemani suguhan dari Bu Dina dan Suami, hingga akhirnya baru tidur sekitar jam setengah satu malam.
Keesokan harinya Training dimulai Pukul 09.00 WIB lewat. Namun sebenarnya jam 09.00 WIB kurang sudah ada peserta yg hadir. Kami pun disuguhi Bu Dina sarapan pagi/coffee break sambil menunggu peserta lain yg masih mencari alamat Bu Dina dan kedatangan pembicara PTC Pak Abdul Shomad. Kira-kira Pukul 09.15 acara training mulai dibuka. Acara dimulai dengan perkenalan dari Bu Dina sbg cabang RWP Surabaya, sambutan dari RWP Pusat, Penyampaian materi teori dan praktek PTC oleh pak Abdul Shomad dan Tim (ternyata Pak Abdul Shomad bawa 3 orang timnya juga, he..he…udah punya Asisten juga beliau), plus terakhir tanya jawab langsung dari peserta ke pembicara atau tim RWP. Oh ya, sebagai penyemangat teman RWP sekalian, Penghasilan bersih Pak Shomad dari Program PTC saja sekitar Rp. 10 juta setelah dikurangi biaya upgrade dan sewa referral. Lumayan kan hanya dengan kerja ngeklik iklan tiap hari? Yang tak kalah serunya adalah cerita dari Pak Rachmat, Suami Bu Dina yg ikut berjuang agar bisa mendapatkan penghasilan dari internet. Beliau Saya daulat untuk berbicara sharing bagaimana suka dukanya hingga bisa mendapatkan komisi bersih pertama dari PTC sekitar Rp. 380.000,- (laba bersihnya setelah dikurangi pengeluaran upgrade dan sewa referral). Sebelum kenal RWP dan Belajar langsung dengan Pak Abdul Shomad, Pak Rachmat sudah melanglang buana ikut puluhan program PTC selama beberapa bulan. Klik sana, klik sini, namun tidak pernah menghasilkan uang. Hampir putus asa mencari penghasilan di internet, sampai akhirnya beliau datang ke Bogor mengikuti Training Perdana RWP Nasional pada 5 Juni 2010.
Setelah ikut training Perdana Cabang RWP se-Indonesia tsb, Pak Rachmat ketemu langsung dengan Pak Abdul Shomad yg waktu itu menjadi salah satu pembicara training. Beliau menyatakan niatnya ingin belajar langsung dg Pak Shomad. Kebetulan Pak Shomad ada niat pindah ke Surabaya sebulan kemudian (awalnya Pak Shomad tinggal di Tangerang). Nah, kesemptan ini tidak disia-siakan Pak Rachmat dengan belajar langsung di Rumah Pak Shomad pada malam hari. Bahkan beliau sempat belajar sampai subuh dan sahur di Rumah Pak Shomad (waktu itu Bulan Ramadan).
Alhamdulillah, setelah 3 bulan belajar dan praktek PTC, sekarang Pak Rachmat sudah terima Pay Out pertama Rp. 380.000,- sebagai keuntungan bersihnya. Pendapatan bulan 1 sampai 3 tidak diambil, melainkan diputar dulu. Sekarang bulan ke-4 dan seterusnya tinggal mengambil keuntungan bersih tiap bulan. Lalu Pak Rachmat berencana membuka akun baru lagi agar penghasilannya dari PTC semakin berlipat. Targetnya mungkin agar bisa peroleh Rp. 10 juta per bulan seperti Pak Abdul Shomad (he..he…semoga bisa mendekati ya Pak Rachmat). Itulah bukti pembelajaran orang yg mau fokus pada 1 program, tidak menyerah pada keadaan, dan mau berkorban waktu, uang, ataupun tenaga. Sedangkan Bu Dina yg awalnya mendaftar di RWP, sekarang mau mulai fokus di Toko Online perlengkapan bayi www.BajuBayiLengkap.com. Insya Allah niat Bu Dina yg ingin pensiun dini setelah 10 tahun bekerja sebagai karyawan akan terkabul pada saatnya kelak.
“Setiap perjuangan keras, terencana, dan tak mengenal putus asa akan membuahkan hasil yg manis di kemudian hari..!”
Okey teman RWPers, berikut dokumentasi Foto Training RWP Surabaya :
Gambar 1.
Persiapan sebelum Training RWP Surabaya dibuka. Peserta yg sudah hadir masih nyantai di ruang teras dan ruang tamu.
Gambar 2.
Training RWP Surabaya di Buka. Perkenalan dan kata sambutan dari Bu Dina, RWP cabang Surabaya. Bu Dina memimpikan bisa pensiun dini dari tmp kerja dan full kerja di rumah sebagai Pebisnis Online. “Insya Allah tercapai Bu…!”
Gambar 3.
Pak Shomad membuka Materi Training dengan merinci “Senjata yg diperlukan” utk memulai bisnis online PTC. Jika ditekuni, dari PTC saja bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulan Namun disarankan setelah berpenghasilan dari PTC, Anda juga harus punya sumber penghasilan tetap lain utk jangka panjang.
Gambar 4.
Jam istirahat makan siang, peserta ada yg makan di dalam, dan ada yg nyantai di luar (teras depan). Pada foto kiri bawah terlihat Bu Venita masih terima order Bisnis Tiket Pesawat Online-nya saat makan. Bu Ve adalah salah satu Super Reseller RWP yg sudah menghasilkan jutaan rupiah per bulan dari program Reseller RWP. Beliau mengandalkan iklan Adwords untuk menghasilkan penjualan di RWP. Di antara web Bu Venita adalah : www.BisnisOnlineVenita.com dan www.Gambar-Rumah-Idaman.com
Gambar 5.
Inilah wajah Arek-arek Suroboyo RWP yg berniat sukses dari Bisnis Online. Kebersamaan seperti ini diperlukan untuk menumbuhkan semangat terus berjuang sampai kapanpun.
Gambar 6.
Tampak member RWP salam-salaman sebelum pulang pada training hari pertama ini. Sebagian besar member naik motor menuju rumahnya masing-masing. Namun sebagian kecil ada juga yg bawa mobil.
Gambar 7.
Tampak Pak Priyatna berkonsultasi dengan Tim Teknis RWP pada Training hari ke-2. Pak Pri adalah cabang RWP Bali (Jimbaran) yg menyempatkan hadir ke Surabaya. Insya Allah jika sudah siap, Pak Priyatna akan mengundang kita ke Bali untuk memberikan training disana.
Gambar 8.
———————————–Tim RWP pergi jalan-jalan ke Jembatan Suramadu yg menghubungkan antara Surabaya dan Pulau Madura. Kata orang sana, tak lengkap rasanya jika ke Surabaya tidak mampir ke Jembatan Suramadu yg sangat panjang tsb. Saya dan Tim menyempatkan ke sana sambil jalan-jalan menikmati malam minggu. Namun ada cerita lucu, yaitu baru pertama ini Saya dan Tim ‘dikejar-kejar’ petugas Jasa Marga karena kabarnya tidak boleh berhenti di jembatan tsb. Yah, memang jembatan tsb seperti jalan tol, tapi kami ikut berhenti karena ada sekitar 5 mobil juga berhenti di sana dan foto-foto bareng. Oh ya, warna lampu tiang jembatan di atas berubah tiap beberapa detik, kadang hijau-ungu, nanti berubah lagi kuning, merah, dsb.
Setelah selesai training hari ke-2 pada hari Minggu, 21 Nopember 2010, Saya dan tim bersiap pulang sore harinya. Sambil bersiap-siap dan ngobrol terakhir dengan Bu Dina dan Suami, ternyata kami bulatkan pulang selepas shalat magrib. Shalat magrib dijamakkan dengan Shalat Isya agar lebih tenang dalam perjalanan. Oh ya, kali ini Saya dan tim Pulang bareng melewati jalur darat dengan Mobil RWP yg sudah ke mana-mana selama ini. Setelah menjalani setengah perjalanan pulang, kami mampir di Pusat Grosir Batik Pasar Setono, Pekalongan. Biasa, istri dan tim RWP mampir untuk beli sekedar oleh-oleh baju batik untuk tetangga atau keluarga dekat. Di sela waktu menunggu ‘mereka’ belanja, Saya iseng menelpon dan SMS Pak Fazaska Mashadi, RWP Cabang Pekalongan. Ternyata di saat yg sama Pak Mashadi memang sedang berada di belakang pasar grosir tsb. Beliau bersama saudaranya sedang menyiapkan Toko Meubel baru yg kabarnya tanah tsb warisan keluarga. Spontan saja saat itu pak Mashadi mencari Saya berkeliling pakai motor. Setelah menemukan tempat parkir kami, sontan kami bersalaman gembira karena pertemuan tidak direncanakan tsb.
Pak Mashadi sempat bercerita tentang usaha keripik belutnya yg di-onlinekan lewat blog mendapatkan order dari Bandung dalam jumlah di atas 1 ton secara rutin. Namun kapasitas panen dari petani maupun pengumpul di sekitar Pekalongan tidak mencukupi, paling hanya beberapa kwintal saja dalam sebulan. Akhirnya secara perlahan usahanya tsb dipending dulu sambil mencari celah baru di bidang furniture/meubel. Kebetulan dulu beliau punya latar belakang sebagai marketing furniture beberapa produsen di Pekalongan. Kita doakan usaha Meubel yg dirintis Pak Mashadi akan berjalan lancar dan banyak pembeli. Sebelum meninggalkan Pekalongan, Saya dan Tim sempat mampir di Mesjid besar Pekalongan (di sebelah Rumah Sakit Holistik). Di sana kami menyempatkan diri untuk mandi siang sambil shalat zuhur, dan driver RWP juga sempat istirahat tidur sekitar 2 jam. Sambil menunggu, kami sempat ngobrol-ngobrol dengan pedagang minuman di sekitar mesjid, termasuk pedagang batik bersepeda. Banyak cerita yg bisa dipetik di sela istirahat kami selama 2 jam di Mesjid tsb. Setelah badan segar kembali, barulah kami berangkat lagi sekitar jam 14.30 WIB. perjalanan panjang pulang kembali ditempuh karena sampai di Bogor sekitar jam 12 malam alias pukul 24.00 WIB. Badan pegal dan lelah karena duduk selama 28 jam mulai terasa ketika istirahat. Apalagi Saya dan istri membawa anak kami yg dipangku selama perjalanan. Karena sudah malam, Tim RWP juga nginap di rumah kami dan esoknya juga bekerja selama setengah hari. Setengah hari lagi kami pakai untuk beristirahat dan mengumpulan tenaga untuk melayani member RWP berikutnya. Semoga seluruh member RWP mau memahami dan mendukung perjuangan kita, apapun kekurangan yg kami miliki. Kami akan berusaha maksimal, jika ada kekurangan mohon dibantu untuk kebaikan kita bersama.
Sukses untuk Kita yg Mau Saling Membantu,
Davit Putra

EmoticonEmoticon